Sabtu, 07 Juni 2014

WISATA KULINER 4 Hari - 3 Malam @ BATAM


Alhamdulillah, kami sekeluarga akhirnya dapat melaksanakan perjalanan ke Batam dan Singapore, yang tertunda selama beberapa bulan.
Pada awalnya kami merencanakan pejalanan ini tahun lalu, tanggal 5- 9  Oktober 2013, tiket pesawat pulang pergi sudah kami pesan untuk kami sekeluarga.Untuk lima orang, aku,suamiku dan ketiga anakku ;Dini,Shabrina dan Rayhan.Tetapi batal,kami tidak bisa berangkat tahun lalu,karena anakku yang bungsu,Rayhan meninggal dunia pada tanggal 3 Oktober 2013,setelah lama dirawat di Rumah Sakit, karena kelainan jantung bawaan yang kompleks pada usia 19 tahun kurang 6 hari.


 
Foto diatas,Keluarga ku, dari kiri ke kanan; Shabrina ,Rayhan,aku,Dini dan suamiku.Foto ini diambil pada tanggal 30 Juni 2013 di Jakarta pada saat resepsi pernikahan keponakanku.





Walaupun kami masih merasakan kesedihan karena kepergian anakku ,tetapi perjalanan ke Batam harus kami lakukan , karena kami ada satu tujuan, ada misi khusus  pergi ke Batam ini.
Kami sekeluarga tinggal di Bandung , sebetulnya ada  penerbangan langsung dari Bandung ke Batam, tetapi kami memutuskan untuk berangkat dari Jakarta, dari Bandara Soekarno-Hatta,agar bisa berangkat bareng bersama anakku yang bekerja di Jakarta .


Kami naik Pesawat Sriwijaya Air pada tanggal 29 Mei 2014, dengan  penerbangan yang jam 11.40 wib.Dari Bandung ke Jakarta kami   naik travel yang paling pagi, jam 05.30 wib, karena biasanya  perjalanan Bandung-Jakarta ditempuh dalam waktu sekitar 3 atau 4 jam.Tetapi ternyata kami sudah tiba di Bandara sekitar pukul 08.00 wib, mungkin karena kebetulan hari libur sehingga perjalanan lancar dan tidak terjebak kemacetan di Jakarta.Jadwal keberangkatan pun mengalami keterlambatan sekitar tiga puluh menit,sehingga kami lama menunggu di Bandara Soekarno-Hatta.

Perjalanan dengan pesawat dari Jakarta ke Batam ditempuh dalam waktu sekitar 1 jam 20 menit.Pada pukul 13.15 Wib pesawat yang kami tumpangi mendarat di Bandara  Hang Nadim Batam. Setelah melewati pemeriksaan koper dan barang bawaan, kami mulai perjalanan di Batam.Tidak banyak barang yang kami bawa , hanya 3 koper, 1 ransel dan dua tentengan oleh-oleh kue2 dan keripik khas dari Kota Bandung.


Setiba di Bandara Hang Nadim  Batam kami di jemput oleh Jiwo dan adiknya Anya.Sebelum mengantar kami ke Hotel , kami diajak ke suatu tempat ,ke rumah makan  untuk makan siang.

Kami dibawa ke rumah makan  Tua Poh Tie yang terletak di daerah Nagoya.Katanya  makanan di rumah makan ini enak dan makanan yang terkenal enak  adalah  Ayam Kampung Goreng Bawang, Sop Ikan dan Sop Ayam Kampung. Dan kami pesan makanan  yang direkomendasikan yaitu ayam goreng sop ikan dan sop ayam.



Penyajiannya cukup mengundang selera kan ? dan  rasanya memang benar enak, terutama  ayam kampung goreng bawangnya, renyah, empuk dan gurih. Sop ikannya dan sop ayamnya juga enak, dan minuman yang kami pesan  Teh O  dan Teh O Beng.
Waktu untuk makan siang sudah agak terlambat , sekitar jam 14.15 sehingga  makanan yang di pesan habis dan tak tersisa,memang bener-bener  laper hehe...Selesai makan , kami melanjutkan perjalanan menuju Hotel yang jarak tempuh nya sekitar 10 menit dari rumah makan.

Kami tiba di Hotel PH yang terletak di jalan Raja Ali Haji Sei Jodoh Batam sekitar pukul 14.55 wib.
Saat check in dan menunggu kamar dipersiapkan, kami duduk  di Lobby Hotel yang cukup luas dengan penataan ruang yang bagus  dan nyaman. 
Kami sudah dipesankan 2 kamar untuk 3 malam , tetapi baru siap satu kamar,sehingga kami masukkan semua koper dan bawaan  kedalam satu kamar dulu sekitar jam 15.45 dan beristirahat sejenak sebelum  pergi lagi untuk makan malam dan jalan-jalan seputar kota Batam.
 

Sekitar jam 19.15 , kami keluar Hotel dan mencari makan di restoran  Pujasera yang buka dari sore sampai malam hari  yang banyak terdapat di Batam.
Kami menuju Pujasera di daerah Nagoya yang tempatnya tidak terlalu jauh dari tempat kami menginap.Suasana  disini sangat rame , sepanjang jalan tersusun meja2 dan penjual makanan berderet di pinggir jalan dengan berbagai jenis makanan dan minuman.Terdengar alunan   musik organ dan penyanyi terdengar sayup-sayup , walaupun suaranya kurang bagus tapi cukup menghibur.

Sepertinya para pengunjung juga tidak begitu memperhatikan ,karena mereka sibuk makan dan berbincang dengan teman semeja ataupun menerima telpon , main game dan internetan.Sambil menunggu makanan yang kami pesan kami makan kue paitti , porsi kecil isinya 6,harganya 9 ribu rupiah,porsi besar isi  12 harganya 15 ribu rupiah.Rasanya cukup enak renyah,kulit luarnya garing ,sepertinya kulit lumpia yang dibentuk seperti mangkuk di goreng dan diisi dengan sayuran,seledri dan daging ayam dipotong kecil2 dan di makan dengan saos sambal.


Makanan dan minuman datang satu persatu , banyak sekali pengunjung yang makan disini , dibawah atap langit.Aku berpikir kalau turun hujan malam hari repot juga pasti semua kehujanan dan bubar hehe..
Tapi katanya di Batam kalau malam hari jarang turun hujan, siang atau sore hari sering turun hujan, tetapi tidak merata. Restoran Pujasera di pinggir jalan seperti ini banyak sekali di temukan di Batam.


Minuman yang kami pesan es lidah buaya, minuman  sehat dan segar. 


Menunggu pesanan lama juga ,kue paiti yang kami pesan sudah habis dan minuman yang dipesan sudah setengah habis, jadi kami pesan lagi kue paitti satu lagi , porsi besar hehehe..





Naahhh setelah menunggu lama  akhirnya makanan yang kami pesan datang juga satu persatu.
Ikan saba bakar dengan bumbu khasnya, katanya ikan Saba hanya ada di perairan Malaysia,rasanya memang enak.Kemudian keluar   cumi bakar , tumis/ cah kangkung terasi dengan campuran ikan asin, satu lagi kami pesan udang mongolia.Udang mongolianya  tidak sempat kami foto karena datangnya paling akhir  dan kami sedang sibuk menyantap makanan ..
Selesai makan malam , sekitar jam 21.30 kami kembali ke Hotel untuk beristirahat.Makanan yang disajikan rasanya enak dan ikanya juga segar. Makan berenam dengan menu seperti ini hanya menghabiskan biaya kurang lebih 350 ribu , cukup murah dan tidak kalah dengan makan di restoran.Selesai makan kami kembali ke Hotel ,istirahat , karena esok pagi kami rencanakan sarapan pagi di Pulau belakang Padang.
Jum'at pagi kami siap-siap berangkat ke Pulu Belakang Padang , tapi kami sarapan dulu di Hotel, banyak menu yang disajikan , buah potong segar, bubur ayam ,roti, kue wafel , nasi goreng dll lagi, dengan minuman panas , dingin dan juice.                             
Pergi ke  Pulau Belakang Padang harus naik perahu bot dan perjalanan dari Hotel ke Pelabuhan Bot Pancung  dengan kendaraan sekitar 20 menit. Di Pelabuhan Bot Pancung kami  menyewa perahu motor ,Taxi Air menuju Pulau Belakang Padang. Kalau kita charter perahu , tidak ada orang lain yang bersama dengan kita di perahu  dan ongkos sewa taxi sekali jalan dari Pelabuhan Bot Pancung ke Pulau Belakang Padang 120 ribu, dengan waktu tempuh sekitar10 - 15 menit.
Setiba di Pulau Belakang Padang kami mampir dulu ke Kedai Botak, ada menu yang enak disini, yaitu Kue Prata ,kue prata sekilas seperti kue cane yang dimakan dengan sayur kare ayam dan minumannya ada   Teh Tarik,,Teh O ,Teh O beng dan cendol juga ada,  tapi cendol kami tidak sempat mencobanya .Teh Tarik adalah teh yang di campur susu kental manis, bisa di minun dalam keadaan hangat ataupun dingin, tetapi aslinya teh tarik itu hangat / panas dan teh yang dipakai khusus teh naga yang hanya ada / dijual di pulau ini.

Setelah selesai sarapan .... sarapan kedua nihh  hehe... , kami mau wisata mengelilingi pulau belakang padang dengan sewa becak.Alat transportasi darat yang ada di pulau ini hanya ada becak, sepeda motor dan sepeda, bahkan sebagian besar penduduk hanya berjalan kaki,bila tempat yang dituju tidak terlalu jauh.Kendaraan roda empat yang ada di pulau ini hanya kendaraan milik pemerintah setempat seperti Ambulance dan Truk Pengangkut Sampah.

 
Mengelilingi pulau-pulau kecil dan melihat panorama pinggir pantai serta keliling kampung-kampung yang ada di pulau cukup melelahkan , dengan cuaca yang panas terik. Kami mengelilingi dengan cepat sekitar satu jam, karena hari jum'at.Sambil menunggu waktu shalat jum'at ,kami yang perempuan beristirahat di kedai minuman dan makanan sambil melepaskan lelah menghilangkan dahaga.Kami hanya pesan minuman karena masih kenyang ,dan minuman yang kami pesan air mineral dingin dan Es Syrup  Bandung.Es Bandung terkenal disini tetapi . di kota Bandung ,dimana kami tinggal   Es Bandung ini tidak kami temukan ..

Setelah puas  keliling-keliling  di Pulau Belakang Padang kami kembali ke Batam dengan menyewa kembali Perahu Bot.Ternyata sewa Bot Pancung 120 ribu hanya sekali jalan  hehhe..bukan  pulang pergi Batam -Pulau Belakang Padang.

Dari Pelabuhan Bot Pancung Batam kami melanjutkan perjalanan dengan mengendarai Mobil ke  Tanjung Riau untuk makan siang di rumah makan Mak Unah. Perjalanan dari sini ke Tangjung Riau ditempuh dalam waktu sekitar 30 menit.
Sambil menunggu makanan  dimasak , aku berkeliling di sekitar rumah nelayan Tanjung Riau, rumah2 disini sebagian besar rumah kayu yang di bangun diatas air.Sayang sekali lingkungannya kurang bersih dan nampak kumuh, disana sini tampak banyak sampah berserakan.
 
Makanan yang kami pesan , ikan sembilang bumbu merah dan ikan goreng yang aku lupa namanya , tapi bentuknya seperti ikan bawal.Pesanan lain,Tumis kangkung terasi.Ikan sembilang bumbu pedas . Makan  siang berenam dengan menu seperti ini hanya menghabiskan biaya sekitar  250 ribu rupiah.


 Selesai makan siang , kami melanjutkan perjalanan  menuju Jembatan Barelang, kami menyempatkan diri berfoto di Jembatan pertama Balerang. Ada beberapa jembatan yang dibangun untuk menghubungkan satu pulau dengan pulau lainnnya. Tapi kami hanya sampai menjelajahi 4 jembatan , tidak sampai ke Pulau Galang tempat pengungsi imigran, karena jaraknya cukup jauh dan kami harus kembali ke Batam sebelum magrib,karena  kami dapat undangan makan malam di Batam

 
Setelah puas berfoto-foto di jembatan Barelang ,kami melanjutkan perjalanan ke Batam , dan  dalam perjalanan kembali ke  Batam kami menyempatkan mampir ke Pantai Setokok.

Kami tiba di pantai Setokok sekitar jam 17.00 wib
Kami bermain -main di pantai dan berfoto di pinggir pantai sekitar setengah jam,lalu kembali ke Batam
Sore itu di Pantai Setokok  nampak beberapa wisatawan lokal yang berenang di laut, memancing di laut yang kebetulan sedang surut, anak-anak bermain pasir dan berjalan-jalan di sepanjang pantai.
Pantai Setokok nampak belum tertata dengan rapih dan wisatawan yang datang juga tidak terlalu banyak
Sore itu hanya ada tiga kendaraan yang parkir di lahan parkir yang juga belum tertata rapih.




Kami kembali melanjutkan perjalanan pulang ke Batam , tiba di Hotel sekitar setengah tujuh dan kami ditunggu di Golden Prawn ,untuk makan malam pada pukul 19.30. Kami tidak sempat beristirahat , tidak sempat mandi dulu hehe.. kami hanya cuci muka ,ganti baju ,sholat magrib,  kemudian berangkat lagi  untuk makan.malam, karena perjalanan kesana membutuhkan waktu sekitar tiga puluh menit..

 
Jum,at malam kami pergi ke  Golden Prawn Batam , kami mendapat undangan makan malam disini..
Makan malam dengan menu yang cukup banyak  , ada udang goreng tepung, cah kailan, sop ikan, cumi  goreng, ayam goreng bawang, kepiting saus pedas, gonggong rebus dan lainnya. Aku tidak sempat mengabadikan semuanya karena gak enak , kami diundang makan , malu juga kalau semua menu aku foto hehhe..



Selesai makan malam, sekitar jam setengah sepuluh malam  kami berfoto dulu bersama di Restoran Golden Prawn , yang di bangun di atas laut dan cukup besar tempatnya. pengunjung sangat ramai juga,rupanya restoran ini cukup terkenal di Batam.


Sabtu pagi tanggal 31 Mei kami siap berangkat ,berwisata ke Singapore naik Pasicic Ferry, pulang -pergi dari Batam ke Singapore. Tiket Ferry sudah kami beli sehari sebelumnya dengan harga 300 ribu rupiah pulang-pergi, bayar dengan  dollar singapore sekitar 29 dollar lebih,harganya kurang dari 300 ribu rupiah. Kami beli tiket untuk keberangkatan yang pertama pukul 05.30 wib dari Batam dan kembali dengan jadwal keberangkatan terakhir dari Singapore pukul 21.30.Dari Hotel kami berangkat jam 05.00, sewa taxi dengan biaya  120 ribu rupiah dan jarak tempuh dari Hotel ke  Pelabuhan sekitar 20-25  menit.



Penumpang  Ferry yang berangkat pagi tidak terlalu banyak, penumpang kapal hanya sekitar sepertiga nya terisi.Setiba di Pelabuhan  Singapore , kami langsung naik MRT menuju Choa Chu Kang, mengunjungi keponakanku dan suaminya yang baru pindah ke Palm Garden. Choa Chu Kang letaknya cukup jauh dari pelabuhan, dan menuju kesana sekitar satu jam perjalanan dengan MRT.Melewati beberapa stasiun MRT dan ganti jalur MRT, lalu naik LRT dua kali  ke Keat Hong sebelum sampai ke Palm Garde.

 

Setiba di Apartemen keponakanku ,kami ngobrol beberapa waktu sambil melepas lelah dan melepas rasa kangen dan di Pucuk Ulam Tiba , kami diundang makan siang , kebetulan  hari itu adalah hari jadi Pernikahan mereka yang ke 5 tahun. Alhamdulillah jadi hari itu kami free untuk biaya makan siang hehehe..

Kami dibawa ke West  Mall untuk makan siang di Restoran Siam Kitchen di daerah Choa Chu Kang. Mencari makanan yang halal di Singapore agak sulit , kebanyakan mengandung babi, minyak atau daging babi.Jadi bila cari makan di Singapore harus tau tempat makan / restoran  mana yang halal dan jangan malu bertanya pada penjualnya apakah makanan yang dijual  mengandung babi atau tidak. Biasanya mereka jujur mengatakan bahwa makanannya mengandung babi atau tidak.
Makanan yang kami pesan ; Sea food, Tom Yam , Ayam Bakar, minum nya Teh Tarik, Lemon Tea dan beberapa menu yang lupa namanya hehe..Ternyata makan disini  cukup menguras kocek juga ,cukup mahal, dengan menu makanan seperti ini ,untuk 7 orang  menghabiskan biaya sekitar 140 dollar Singapore, kalau dirupiahkan sekitar 1,3 juta rupiah.


Foto di bawah ini ketika kami di Marina Bay cuaca sedang panas terik dan kami  beli Es potong. Es potong ini terkenal di Singapore,rasanya macam-macam, dan kadang dimakan dengan roti. Es krimnya memang enak dan sebagian besar  penjual es krimnya sudah lanjut usianya  ( Lansia ).


  
Kami  check out sekitar jam 8.30 wib ,karena berencana jalan-jalan dulu di Batam dan membeli oleh-oleh sebelum kembali ke Jakarta untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke Bandung. Kami masih punya banyak untuk berbelanja dan jalan-jalan.karena jadwal Penerbangan kembali ke Jakarta  jam 13.30 wib.

Suasana Pujasera di daerah Nagoya yang sangat ramai pengunjung yang mau makan  pagi /sarapan,sehingga kami harus menunggu meja kosong untuk bisa makan delapan orang. Di beberapa rumah makan yang kami kunjungi , biasanya makanan otak-otak, selalu disiapkan di meja walaupun tidak dipesan. Otak-otak menjadi makan pembuka  sebelum makanan yang kita pesanan siap. Otak-otak adalah makanan dari ikan yang diberi bumbu dan di bungkus dengan daun pisang kemudian di bakar, rasanya enak danagak pedas.

                                                     

 
Nah.. ini Jiwo  yang menjemput , mengantar ke berbagai tempat di Batam , menjadi guide selama di Batam,mendampingi ke  Singapore ,kembali ke Batam dan mengantarkan kami kembali ke  Bandara. Trimakasih yaa  Jiwo....
Aku ingin berbagi  pengalaman , maka aku tuliskan pengalamanku ini , siapa tahu yang baca Blog ku ini berminat mengunjungi Batam ,berwisata alam dan kuliner ke berbagai tempat di Batam .Kita bisa sarapan pagi, makan siang dan makan malam di tempat yang berbeda dengan makanan yang  enak,dengan harga yang cukup terjangkau ,murah dan yang terpenting halal.. ..
Aku ingin kembali wisata ke Batam ,terutama ingin menyusuri Kepulauan-kepulauan sekitar Batam,dan  mencoba berbagai makanan yang khas  di berbagai tempat di Batam.
Sudah dulu yaa  ceritanya , cukup panjang juga nihh , Semoga bermanfat.Salam ku.. (Yenni Styani )